5 Sebab Orang Suka Berlibur Sendirian meski Punya Pasangan

5 Sebab Orang Suka Berlibur Sendirian meski Punya Pasangan 5 Sebab Orang Suka Berlibur Sendirian meski Punya Pasangan

Jangankan saat seorang suami atau istri berlibur sendirian. Ketika hanya cacat satu daripada mereka yang menghadiri acara kondangan saja, pasti bersedia seketika mengundang perdebatan daripada orang-orang mengenai ke mana atau hadapan mana pasangannya.

Berawal dari pertanyaan basa-basi, berbagai kecurigaan pun dapat muncul. Contohnya saja dugaan bahwa hubungan mereka sedang tidak tidak emosi-tidak emosi saja. Bahkan mungkin menuju perpisahan.

Padahal, ada sejumlah penyebab mengapa seseorang menikmati agenda berliburnya sendirian saja. Misalnya, lima hal berikut ini.

1. Sebagai pasangan memang gak wajib nempel terus, kan?

Setiap pasangan mengembangkan kesepakatan bahwa berlainan tentang bagaimana mereka akan menjalankan hubungan. Ada bahwa sangat encok soal mereka patut selantas bersama, kecuali ketika masing-masing beroperasi.

Untuk pasangan tipe ini, liburan sudah pasti wajib bareng. Namun, ada pula pasangan yang lebih independen. Jika mereka sedang bisa pergi bersama, ayo. Kalau tidak doang kembar sekali bukan maluput.

2. Kesibukan yang bertidak sama

Sebagai pasangan, mereka sebetulnya juga ingin berlibur bersama. Pasti agenda liburan dalam lebih seru. Hanya saja, kesibukan yang bertentangan tidak marah dalam intensitas maupun momennya bikin kesempatan berlibur bersama dalam langka.

Misalnya, kesibukan suami sangat tinggi. Sementara itu, pekerjaan istri lebih santai. Kalau istri perlu menunggu suami senggang anyar berlibur, nanti keburu dia bosan dengan batas luangnya. Lebih terbuka istri berlibur saja.

Bisa pun kesibukan istri yang berkarya hadapan bidang pariwisata amat tekanan hadapan musim liburan. Sementara itu, suaminya sebandingseperti mayoritas pekerja yang mendapatkan jatah libur berimbang jenjangl merah. Suami dapat pergi berlibur sendiri atau mengajak anak-anak selagi istri fokus dengan pekerjaannya.

3. Selera liburannya gak sama

Editor’s picks

Suami istri memang tidak mesti punya selera liburan yang sama, kok. Terbermakna sesekali mereka masih bisa saling menyesuaikan saja. Selebihnya, masing-masing boleh berlibur bertara seleranya. 

Sebab yang paling dicari atas acara berlibur merupakan rasa senang lagi kepuasan batin. Apabila pasangan memaksakan badan kepada selintas berlibur ke ajang yang sama lagi memakai ulah liburan serupa, khawatirnya mereka malah tertekan.

Contoh, istri menyukai gelagat berlibur bersama tingkat kenyamanan tinggi. Ia terbiasa ke mana-mana naik pesawat selanjutnya menginap dekat hotel berbintang. Jika dia dipaksa mengikuti selera liburan suami bahwa berpindah-pindah angkutan darat selanjutnya menginap dekat rumah-rumah warga, pasti terasa menyengsarakan baginya.

4. Biar mendapatkan ketenangan penuh

Orang bahwa mencari ketenangan penuh atas pergi liburan seorang pribadi bukan berarti lagi ada makhilaf atas pasangannya. Bisa saja ia tipe introver, padahal pasangan serta mayoritas orang di lingkungan kerjanya ekstrover.

Ini menciptakan si introver adil-adil memerlukan durasi istirahat atas segala bentuk kebisingan. Hanya demi menyendiri begini, energinya meneladan pulih demi mentok.

5. Sudah setiap hari bertemu pasangan, batasnya bersama teman atau saudara

Sejak seseorang menikah, batasnya biasanya habis untuk pasangan selanjutnya anak cucu. Bukan berarti orang adapun berlibur tanpa pasangan serta anak cucu tidak menikmati batas bersama mereka.

Namun, keseimbangan ekstra dalam interaksi sosial doang penting. Maka atas kesepakatan bersama, suami memberi istri keluangan berlibur demi teman atau saudara selagi ia menjaga anggota. Demikian pula sebaliknya, ada saatnya gantian suami yang berlibur.

Kalau sudah menyangkut hubungan orang lain, pikiran negatif kita memang wajib dikendalikan. Hindari mudah mengembangkan prasangka terhadap pasangan lain yang menjalankan kemenyalaannya berselisih dengan cara kita.

Esais, cerpenis, novelis. Senang membaca dan menulis karena membaca adalah cara lain bermeditasi melainkan menulis adalah cara lain berbicara.