Bukan Cuma Pempek! Ini Dia 4 Makanan Khas Palembang Yang Wajib Kamu Bawa Pulang!

Palembang, Sumatera Selatan telah menjadi salah satu kuliner terbaik di Indonesia. Ternyata ga cuma pempek, kota di ini memiliki banyak makanan khas yang cukup menggugah selera dan dijamin bikin kamu ngiler. Berikut adalah 5 Makanan khas Palembang yang bisa kamu cicipi saat berkunjung kesana.
.
1. Tekwan
.
Makanan ini terbuat dari olahan tepung tapioca dan daging ikan. Tekwan adalah “berkotek samo kawan” atau duduk mengobrol bersama teman menurut bahasa Palembang. Tekwan dibuat dengan ukuran kecil kecil dengan kuah udang yang memiliki cita rasa khas, nikmat, dan hangat. Dilengkapi dengan mie sohun, bawang goreng, seledri, dan irisan daun bawang.
.
2. Kerupuk Pecah Seribu
.
2. Laksan
.
Makanan yang satu ini adalah laksan. Makanan khas Palembang ini akan sering kamu temukan saat bulan Ramadhan tiba. Laksan berbahan utama ikan yang juga dicampur sagu dan direbus matang, sama seperti makanan khas Palembang lainnya. Laksan disajikan bersamaan dengan kuah yang dibuat dari bumbu yang bermacam macam kemudian dihaluskan, dicampur santai, udang, dan cabai.
.
3. Kerupuk Kemplang
.
Kerupuk ini sudah popular di Indonesia, banyak yang membuatnya sendiri tanpa perlu datang ke Palembang. Tapi tentu rasanya sedikit berbeda dengan kerupuk kemplang asli di Palembang. Rasanya yang gurih, dengan bahan utama ikan ini sangat lezat untuk menjadi camilan saat sedang bersantai.
.
Camilan ini diolah dengan cara dibakar atau digoreng. Namun umumnya akan lebih sering ditemukan kerupuk kemplang yang dibakar, karena memiliki aroma yang khas, juga saat dimakan. Kerupuk ini selalu menjadi pilihan oleh-oleh setelah berpergian dari Palembang.
.
4. Pempek
.
Siapa yang tidak tahu makanan ini? pek-mpek atau pempek adalah makanan khas Pelambang yang sudah dikenal banyak orang di Indonesia. Makanan ini diolah dari daging ikan yang telah dihaluskan dan kemudian dicampur dengan tepung kanji atau tepung sagu. Awalnya pembuatan pempek menggunakan ikan belida, namun karena harganya cukup mahal, sehingga diganti dengan ikan gabus. Bisa juga ikan tersebut diganti menjadi ikan tenggiri, ikan parang-pranag, hingga kakap merah.