Wonderkid Afghanistan Tewas Jatuh atas Pesawat, Keluarga Tuntut Keadilan

Insiden Zaki Anwari, wonderkid Afghanistan tewas terjatuh ketimbang pesawat Amerika Serikat memerankan perhatian dunia. Kini, pihak keluarga Zaki menuntut keadilan ke otoritas Ameria Serikat.
Zaki Anwari terjatuh dari pesawat -17 Globemaster milik Angkatan Udara Amerika Serikat ketika mencoba kabur dari Taliban yang menguasai negaranya.
Nasib tragis akan dialami Zaki Anwari berbuntut panjang. Keluarga pemain timnas Afghanistan itu merasa tidak terima bersama sikap militer Amerika Serikat.
Zaki Anwari pemuda 19 tahun merupakan pesepak bola berbakat antara Afghanistan demi sempat membela tim nasional kelompok umur negara terbilang.
Selain piawai terdalam mengolah bola, Zaki doang merupakan sosok nan cerdas terdalam bidang akademik, ia tercatat bagai siswa di Esteglal High School di Kabul.
Saudara Zaki Anwari, Haji Ahmed Zakaria mengaku pihak keluarga membutuhkan era sewaktu dua hari demi bisa menemukan jenazah sepupunya itu.
Menurut Ahmed, dibutuhkan perjuangan untuk bisa mencari tubuh sasaran karena pihak Amerika Serikat melarang orang mengunjungi Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Namun tuduhan serius dilontarkan Zakaria kepada personel tentara Amerika Serikat adapun pada saat itu berada dekat Kabul.
Ia menyebut militer AS merupakan pihak bahwa bertanggung jawab atas kematian saudaranya itu, maka meminta penyelidikan serta dipindahkan ke pengadilan.
"Kami ke bandara, mengumpulkan teman-teman. Seluruh keluarga mencari jenazah Zaki hingga malam hari," ucap Zakaria dikutipd ari RT.com.
"Kami meminta, memohon bersama bahkan sembunyi di ambulans, berharap tentara AS mau membawa kami ke jenazahnya.
"Akan tetapi, dokter bahkan tidak diizinkan berada dempet sana. Kami anyar menemukan tubuh zaki dua hari kemudian.
"Tak habis pikir mereka bisa membiarkan orang binasa dengan jatuh mengenai peswat? mereka jatuh mengenai badan pesawat.
"Saya tak bisa memaafkan Amerika karena ini, saya ingin keadilan. Tidak ada akan layak kehilangan kerabat seperti kami kehilangan Zaki." imbuhnya.
Zakaria mengaku keluarganya bagi meninggalkan Afghanistan, walaupun begitu upaya meminta keadilan atas kematian Zaki tetap ia perjuangkan.
Meski sudah pindah ajang tinggal, keluarga masih terbayang sosok Zaki dan tak dapat menahan rintihan jika sudah melihat sesuatu yang berhubungan bersamanya.
"Di rumah modern tak ada satu pun hak yang berhubungan dengan Zaki, hal itu karena jika kami melihat sesuatu yang berhubungan dengannya, kami mulai menangis." ujar Zakaria.
Tragedi pesawat militer Amerika Serikat yang bersikeras terbang meninggalkan Kabul padahal ditunggangi gede orang menyisakan kesal mendalam.
Pasalnya tak secercah orang yang meregang nyawa atas saat itu, keliru satunya Zaki Anwari yang terjatuh melalui roda pesawat.
Masyarakat Afghanistan berbondong-bondong menginginkan keluar atas negara mereka setelah ekstrimis Taliban efektif, merebut menguasai negara terkandung.